Sunday, June 5, 2011

Tour (Jalan-jalan) to Makassar_June 2011

Vacation to Makassar...South Sulawesi


As there is a common public holiday on Friday, 3 June 2011...and Papi still have 1 day entitled annual leave, then Arham invite Papi, Ibuk & adik to have a vacation to Makassar. Arham want to see Trans studio for the 1st time...which previuosly got a story from friends here that the playing grounds are really spectaculer. Also this will be 1st time for Arham to go fior vacation at Sulawesi island...which normally should be different if we went back to Java or went to Bali for vacation.


=Mumpung ada harpitnas tanggal Jumat 3 Juni 2011, dan selagi Papi masih ada sisa jatah cuti 1 hari...maka Arham mengajak Papi, Ibuk & adik Alyssa liburan ke Makassar. Niatnya sih pingin lihat Trans studio yang katanya permainannya heboh dari cerita teman-teman tetangga Arham. Ini juga pertama kalinya, Arham menjajaki liburan di pulau Sulawesi yang tentu kesannya akan berbeda kalau mudik atau liburan ke Jawa maupun Bali.

At this time..Garuda Indonesia also gived a promo regarding their opening a direct flight route from Balikpapan - Ujung pandang,.that's why Papi bought ticket soon after heared that info. As predicted..for Thusday 2 June 2011 already full booked...it's no problem then we booked for next trip on Friday 3 June. Also for hotel...initially we planned to book at Horison hotel..unfortunately it was already fully booked also..so we choosed the avalaible hotel at Clarion..We got a deal rate Rp 650 ribu/night for deluxe class.


=Bertepatan dengan pembukaan jalur penerbangan baru Garuda Indonesia route Balikpapan-Ujung Pandang, maka momen ini tidak disia-siakan lagi Papi untuk segera pesen tiket. Sudah diduga hari Kamis tgl 2 Juni, mesti sudah habis diborong orang....bener ternyata kita hanya kebagian untuk terbang hari Jumat 3 Juni. Demikian pula untuk hotel pilihan ternyata sudah habis dipesan orang, rencana mau booking untuk hotel Horizon yang katanya dekat pantai...yang masih avalaible yaitu hotel Clarion. Deal...langsung pesan aza..per night Rp650 ribu untuk kamar Deluxe.


Friday, 3 June 2011 at 12.40, Papi, Ibuk, Arham, Adik Allysa & mbak Anna flight with Garuda to Makassar. Arround 14.10 then we arrived at Hasanuddin airport, Makassar..and we already picked up by driver "pak Ahmad" from Padaidi rental. We went to hotel through tol road then after we got a traffic jam at Jl P. Petarani....time duration for this trip 25-30 menits. Finally we feel relaxed after arrived at Clarion hotel...this is typical new hotel with new atmosphere off course..So we just directly doing check in then take a rest...after doing jalan-jalan sore at 5.00 pm.


=Hari H, Jumat siang 3 juni 2011 pukul 12.4o, Papi, Ibuk, Arham, adik Alyssa & mbak Anna terbang ke Makassar. Sekitar pukul 14.10 sudah mendarat di bandara Hasanuddin, Makassar dan kita sudah dijemput pak Ahmad driver dari rental Padaidi. Perjalanan ke hotel Clarion ditempuh melalui jalan tol lanjut dengan jalur normal dan langsung disambut macet di Jl P. Petarani, total waktu perjalanan 25-30 menit. Lega juga nyampe di hotel Clarion..tipe dan suasana hotel baru...Arham sangat suka. Check in dapat di lantai 12...diikuti acara bersih-bersih trus rebahan en start jalan-jalan lagi jam 5 sore.


Day-1 (Friday): Losari beach,..kuliner at Konro Karebosi

At evening session which was so clear,,.we went to pantai Losari area. Off course in this spot area already crowded...there are many people especially ABG which want to see the sun set. Arham & adik Allysa...didn't miss this event..to take some photo.



=pas timingnya sore hari yang cerah, pak Ahmad langsung mengarahkan kita menuju kawasan pantai Losari. Benar saja sore itu, spot area pantai Losari sudah dipenuhi orang terutama ABG dan anak muda yang menanti pemandangan sun set (mentari tenggelam). Kesempatan buat Arham mejeng....tak lupa adik Alyssa juga.


Exactly when we heared athan Magrib...the sun set view was dissapeared. Some people were start leaving the area, then we left also the Losari beach at that time. Next destination was doing sholat magrib..then kuliner for dinner time. Pak Ahmad offered as to try menu Konro "Karebosi" which already well known here. Then we went there..Papi tried konro bakar, Ibuk & Arham tried konro rebus. This resto is relatively small, but it seems already well known since there were non stop customers came. We just finished the dinner, then people already came to fill our table. It was relatively cheap: 2 konro bakar, 3 sup konro with 4 big beef iga + drinks only spent Rp 178ribu. At 8 pm, we went to one shopping center there named as "Karebosi mall" which was located below "Karebosi yard".

=Bertepatan dengan kumandang azan Magrib...kilau sinar mentaripun mulai sirna dari pandangan. Seiring dengan beberapa orang beranjak meninggalkan arena, kitapun pergi meninggalkan spot foto area Pantai Losari. Tujuan berikutnya tempat solat magrib, lanjut acara kuliner malam...sama pak Ahmad ditawari menu Konro "Karebosi" yang katanya merupakan menu spesial di salah satu kota ini. Kitapun menuju kesana, Papi pesan konro bakar, Ibuk & Arham konro rebus/kuah. Kelihatannya seperti resto biasa, tapi emang kliatannya sudah spesial dikalangan pelanggan, terbukti orang yang datang tiada henti. Baru selesai makan aja..meja sudah siap diisi tamu berikutnya. Lumayan murah juga hitungannya untuk 2 konro bakar, 3 konro kuah dengan masing-masing berisi 4 iga sapi besar-besar plus aneka minuman habisnya cuma Rp187ribu. Waktu sudah hampir jam 8 malam, sisa waktu yang ada dimanfaatkan untuk mampir arena shopping center mall Karebosi yang berada dibawah lapangan "Karebosi".





Day-2 (Saturday): Trans studio,..benteng Ford Rotterdam,..Samba Opu
To optimize 8 hours of car rental, we departed from Clarion hotel at 10 am after took breakfast toward mall+Trans studio. Arrived at Trans studio at 10.40, we bought entrance tickets for 5 persons. Weeh..it soo expensive yaw...normal entrance ticket Rp 110ribu/person while VIP ticket Rp 150ribu (we can play in every wahana studio). So..Papi just paid a normal ticket for us. The decision was right since Arham mostly played some wahana only instead of all: bianglala Trans TV, jeep safari track, komedi round trip while Papi played "perahu ayun".

=Dengan mengoptimalkan waktu sewa mobil 8 jam sehari, kita berangkat dari hotel Clarion jam 10 setelah menyantap sarapan pagi yang mantap menuju mall+Trans studio. Sampai di Trans studio hampir jam 10.40, langsung pesen tiket masuk..untuk berlima. Weeeh ternyata mahal juga...untuk tiket masuk biasa Rp 110 ribu/orang sementara VIP (bisa main segela wahana) Rp 150 ribu. Ya sudah daripada Papi tekor...mendingan pesen tiket biasa aja, bener juga Arham hanya berani naik beberapa wahana saja...diantaranya bianglala TransTV, jeep safari track..komedi putar...Papi naik perahu ayun.





We spent couple hours in this location...until we felt soo tired. Even at 15.00, Smash boyband will do live show here...since Arham not a real fan so..we just left the studio to visit another location. Next destination was benteng Fort Rotterdam..one of Deuth VOC colonial building...the atmosphere & condition was relatively same with Museum Fatahillah Jakarta. Entrance ticket in this location only Rp 2000/person...plus some donation depend on us.


=Lumayan menghabiskan waktu lama di lokasi ini,..tak terasa kaki udah gempor. Sudah jam 15.00 eh katanya si Smash mo tampil pula jam 16.00, berhubung Arham ndak nge-fans ya...kita putuskan pergi ke tujuan berikutnya aja. Tujuan berikutnya adalah benteng Fort Rotterdam peninggalan kolonial Belanda VOC...suasananya sih mirip Museum Fatahilah Jakarta. Tarif masuk moseum tergolong murah Rp.2000/orang plus sumbangan sukarela di daftar tamu.




Finished walking arround museum at 5 pm, then we went to buy some snacks for "oleh-oleh" at Samba Opu. Before magrib, we did a kuliner dinner at Coto Cagak resto which was already wellknown, as many birocrats person ever came here. Arham liked to eat coto...which is relatively same taste with soto daging Lamongan. One bowl of coto was combined with ketupat to be eaten. the price was relatively cheap. At 18.00 then we back to hotel


=Selesai putar-putar museum sudah hampir jam 5 sore, dilanjutkan acara belanja oleh-oleh di Samba Opu. Terakhir menjelang magrib, sekalian mampir dinner di rumah makan pinggir jalan "Coto Cagak" yang katanya spesial juga, banyak pejabat mampir kesana. Arham ternyata suka menu coto yang mirip-mirip rasanya ama soto daging Lamongan. Semangkuk coto dipadukan dengan menyantap ketupat. Lumayan murah juga kok harganya. Tepat jam 18.00 ...kita kembali ke hotel Clarion.

Day-3 (Sunday): Bantimurung Water fall, Traditional port Paotere (Phinisi ship)

As we have planned with pak Ahmad..that we will visit Bantimurung area, the location with water fall and a giant butterfly museum. The trip route was from hotel toward air port then entrance to kab. Maros area which spent more then 1 hour. In this location, there are many people came because the entrance ticket was relatively cheap Rp10ribu for adult, Rp5 ribu for children. It was soo crowded, many children and young people were playing inside the river below water fall position. Arham don't miss the event to take some photos. Finished with photo session then we went to buy some souvenirs which normally typical of any Butterfly preserved.


= Sudah janjian dengan pak Ahmad sebelumnya, untuk mengantarkan Arham ke Bantimurung yang ada lokasi air terjun dan museum kupu-kupu. Perjalanan ditempuh dari hotel ke arah bandara lanjut ke daerah kab. Maros selama 1 jam lebih. Ternyata lokasi ini, merupakan tujuan wisata rakyat yang relatif murah meriah tiket masuk Rp 10ribu dewasa, anak Rp 5ribu. Banyak anak-anak dan kaum muda yang mandi di sungai dibawah air terjun, amat sangat ramai..lumayan penuh sesak. Fenomena ini dimanfaatkan Arham buat foto-foto kondisi sekitar. Selesai berfoto, dilanjutkan dengan acara belanja cinderamata umumnya beragam kupu-kupu yang diawetkan.



Finished from Bantimurung, Papi want to take some photo at traditional port located in Paotere (there were a lot of Phinisi ship). It was really traditional port for any things except fishes which were loaded in/out from traditional ships. Because Arham already tired. so only Papi which took foto in here.
=Selesai dari lokasi Bantimurung, Papi ingin berfoto dipelabuhan rakyat daerah Paotere (jenis kapal Phinisi). Pelabuhan yang unik, bukan pelabuhan nelayan ikan tetapi pelabuhan barang untuk kapal-kapal tradisional. Berhubung Arham udah lemes, jadi Papi aja yang mejeng berfoto di area ini.


Finished with photo session in this area..then we went to eat.."kuliner coto" at Jl Petarani. The taste almost the same with other coto in here. Finished with kuliner..even there was still extra time then we decided to back to hotel to prepare for tommorrow check out at early morning. We planned to do check out at 4/30 and flight to Balikpapan with Garuda at 6.00.



= Selesai acara foto di area ini, dilanjutkan dengan kuliner coto di daerah Jl. Petarani. Rasanya sih mirip-mirip coto lainnya juga. Selesai acara kuliner, meski masih lumayan ada waktu sisa, kita putuskan untuk kembali ke hotel untuk persiapan check out esuk dini hari. Kita check out jam 4.30 pagi hari untuk terbang dengan garuda ke Balikpapan jam 6 pagi.

------

Saturday, March 19, 2011

Tempat favorit Arham di Jakarta


Untuk kesekian kalinya, Arham ikut berlibur ama Papi-ibuk dan menginap di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara. Liburan kali ini masih sama dalam rangka Papi studi ke Bandung, jadi seminggu sebelumnya sudah mengajukan cuti dari tgl 13-20 Maret 2011.

Minggu siang tgl 12 Maret, Arham, Ibuk, adik Alyssa & mbak Anna berangkat dari Balikpapan dengan pesawat Mandala..sampai di Jakarta sore. Papi menyusul malam harinya dikarenakan Minggu masih ada acara sekolah.
Untuk kesekian kalinya pula, Arham memilih stay di Hotel Harris yang jadi satu dengan kompleks mall MKG untuk transit di Jakarta.

Maunya sih kalau kemana-mana dekat, tidak perlu pakai transportasi lagi...kalo mau ngadem tinggal jalan ke mall...atau mau makan ada banyak resto pilihan disana...mau main juga ada wahana Timezonenya. Satulagi kalau pingin ke mall of Indonesia yang banyak wahana permainan menarik...juga tinggal naik taksi deket aja.
Di hotel Harris...adik Alyssa juga suka.


Di MKG mall...Arham punya tempat tujuan favorit yaitu wisata kuliner di area ËAT n EAT lantai 3 pojok. Disana nuansanya Batavia tempoe doeloe, jadi serasa makan minum di jaman si Pitung melawan kumpeni Belanda.

Memang suasana kental dengan nuansa Pecinan kuno dimana ada ruko -ruko era doeloe, trus dokar Betawi kuno. Untuk menjaga kesan tersendiri, pegawainya juga menggunakan seragam biar lebih mengedepankan suasana dibanding lalu lalang orang. Yang menarik hampir rata-rata jajanan juga disesuaikan dengan produk jaman kuno. Ada permen cicak, krupuk hingga snack dodol yang Papipun katanya belum pernah ngeliat di waktu kecil. Kalau ada waktu mendingan dicoba sendiri dah....susah kalau diceritain semua. Kesukaan Papi disitu nyobain kembang tahu yang sudah jarang-jarang dijumpai atau wedang ronde ala doeloe dengan biji ronde khas warna warni corak lama. Sistem beli pakai kartu isi ulang, jadi masih terlihat sisi modern-nya, mestinya ditukar dengan koin golden atau koin duit jaman Pitung dulu kali ya.

Selesai makan...perut kenyang...melangkah ke area mall serasa melewati gerbang waktu aja...langsung di era masa kini dengan nuansa outlet modern dan wahana hiburan lainnya.

Oh ya di kawasan Kelapa gading..memang terkenal sebagai central perniagaan di Jakarta Utara, banyak mall, ruko, hingga tempat hiburan disini. Favorit Arham satunya lagi adalah Mall of Indonesia (MOI), adalah mall konsep baru yang menyajikan tempat belanja yang jadi satu dengan arena hiburan/permainan. Banyak wahana permainan modern mirip di Ancol yang disajikan disini dengan tarif sekali main Rp 10ribu pakai sistem kartu juga. Kesukaan Arham adalah nyobain sepeda terbang..dan .mini bianglala.


Tuesday, October 19, 2010

Inspirasi: Belajar Menghargai hidup dari orang lain...


"...Nikmatnya berbagi..."
Terkadang dari disisi lain kesederhaan, kita baru melihat indahnya arti kebersamaan

"..Melangkah pasti.."
Biarpun berat kujalani, demi rejeki halal buat anak & istri


"..Keep spirit.."
Yang pasti jalan rejeki adalah masing-masing, yang penting kutahu pasti mana jalan takdirku

"..Sportif ya gan..."
Andaikan semua orang sportif seperti ini, bakalan damai dunia tentunya

"Lain kali koordinasi ya dik"




Tuesday, September 28, 2010

Session moedik 2010 - Tour 3 kota (Jogja-Jakarta-Bandung)

Masih di nuansa mudik lebaran 2010, kali ini Arham berkesempatan mudik bareng Papi, Ibuk & adik Alyssa tgl 24 Sep -6 Okt 2010. Kita berangkat dari Balikpapan ke Jogja hari Jumát tgl 24 Sep jam 09.15 dengan pesawat Mandala.
1. Tour de Djogja

Jam 10.30 kita sudah sampai di bandara Adisucipto, dan perjalanan ke tempat kakung ditempuh dalam waktu 20 menit.


Abis magrib kita baru berkesempatan keliling kota, dan Papipun mengajak kita mencoba ke restoran unik gaya traditional "Gadri Resto"yang berada di dalam kompleks keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Pemilik resto unik ini adalah adik ke-4 dari Sultan HB X saat ini.

Resto ini berada di aula/pendopo rumah yang sekaligus menjadi tempat kediaman beliau kini. Suasana unik yang disajikan disini yaitu nuansa klasik keraton jaman doeloe...dimana sambil menyantap aneka makanan kita bisa menikmati pemandangan dari pajangan benda-benda koleksi keraton mulai dari aneka mainan/boneka tempo doeloe, foto pewaris tahta keraton dari masa ke masa hingga beragam koleksi pusaka.

Menu makanannyapun beragam dari menu tradisional (gudeg, nasi gurih/uduk versi Jakarta, nasi blawong specialnya sini). Papi pilih menu gudeg, Arham nasi goreng & Ibuk nyobain nasi blawong.


Ada crita lain waktu berkunjung ke Jogja, tepatnya Sabtu siang terjadi angin puting beliung...yang sempat bikin padam lampu beberapa ruas kota Jogja termasuk kampungnya Kakung. Terpaksa kita mengungsikan diri...alhasil berhubung hampir semua hotel penuh, kita dapat check in di Hotel Santika. Harga sesuailah....menu sarapannya ueenak & banyak pilihan.
Di Hotel Santika ini, Arham sempat menikmati pemandangan sekitar diantaranya Jembatan Kali Code, trus pemandangan sekitar kolam.


Disini Arham juga sempat mejeng....belajar mengayuh becak (salah satu simbol khas kota Jogja).
Terus pulangnya minta foto bareng om bell boy yang pake seragam keraton jaman doeloe.


3 hari di Jogja jelas kurang, Arham belum sempat berkunjung ke Kids fun, Taman pintar dsb..
tapi ndak pa palah yang penting udah berkumpul dengan keluarga besar kakung.


2. Tour de Batavia

Huuuaahh...belum cerita aja udah capek...

Critanya Arham serombongan tiba di bandara Soekarno-Hatta hampir jam 4 sore,..berhubung perut lapar sekalian lah nyantap makan di Bakmi GM. Selesai makan udah jam 4.30 sore, plus cuaca lagi gerimis...kebayang kan, gimana efeknya...ehmm udah pasti "macet jawabnya".


Menuju ke Kelapa Gading..di jalan tol Priuk-Ancol sudah menunjukkan tanda-tanda kemacetan. Kita keluar ruas tol kemayoran...eh tau-taunya sama juga, jalan pintas macet lebih parah..alhasil perjalanan dari bandara ke Haris Kelapa gading yang mustinya ditempuh 30-an menit jadi 3 jam.


Untungnya kita menginap di Harris hotel yang langsung terhubung dengan mall MKG, jadinya kalau lapar atau pingin jalan-jalan deket aja. Tergolong hotel baru karena baru diresmikan bulan Mei 2010, kesan sepintas...hotelnya simple & trendy.

Satu tempat nongkrong berkesan yang kita temukan di Mall Kelapa Gading yaitu kawasan pujasera yang dikemas ala "tempo doeloe" jaman Batavia banget. Tepatnya di pojokan lantai 3 MKG-3 dekat Timezone area.


Banyak makanan kuno disajikan disini mulai dari jenis minuman mulai dari bandrek ampe kembang tahu, jajanan lama jamannya Papi dulu seperti permen telur cicak, permen karet lama, dsb. Tentu saja pilihan menunya beraneka ragam tak hanya menu lama tapi menu terkini juga. Arham sih tertarik nuansanya...nih salah satunya ketika Arham berpose didepan dokar jaman om Pitung doeloe.



Sudah pasti kalau pingin jalan-jalan seputar Jakarta, tak cukup waktu seminggu gara-gara macet. Bisanya mungkin pas hari libur panjang seperti lebaran kali ya...

3. Tour de Paris van Java
Sebenernya misi ke Bandung ini...buat nemenin Papi yang katanya sedang sekolah lagi. Perjalanan ke bandung ditempuh lewat jalur Cikampek-Lembang, trus menginap di hotel Telagasari.

Ternyata waktu jalan-jalan, ditemukan Ibuk menemukan hotel yang lebih menarik untuk disinggahi yaitu SannyRosa lebih dekat arah kota Bandung. Arham sempat mejeng dibeberapa tempat di hotel ini...terutama waktu ngeliat kolam ikan koi...Arham sangat suka...


Jalan-jalan di Bandung di sekitaran Cihampelas, Dago & beberapa FO aja. Nih salah satu sudut kawasan Cihampelas kini, Arham sempat belanja di FO "Spiderman" trus sorenya rombongan pada makan di pusat food court disitu..

Minggu malamnya..bersama Papi, Ibuk, adik, budhe Sofi, kak Hanafi & pakde Andik...kita nyobain suasana resto "Valley" di puncak Dago. Kesan pertama indah memang...pemandangan arah kota di malam hari emang enaknya buat kongkow..kongkow, tapi ada rupa ada harga lah. Rata-rata harga per menu > 50 ribu, but it's OK lah...lha ndak tiap hari kok.
Sayangnya pas disini...baterei kamera Papi habis,...jadi ndak sempat ambil foto banyak. Jadi susah deh mo nyeritain-nya...musti dicoba sendiri lah.

Senin pagi kita udah buru2 check out...karena ada misi lagi di Jakarta. Kita check out dari hotel SannyRosa jam 09.00 pagi trus muter-muter sebentar sambil nyari oleh-oleh mulai dari toko "Soes Merdeka"..trus "Kartika Sari deket stasiun" terakhir balik lagi ke "Brownies Amanda" di Dago.


----
Oct-2010


Saturday, September 11, 2010

Jalan-jalan ke Samarinda


Kali ini momen jalan-jalan Arham bertepatan dengan hari libur sehari setelah lebaran Idul Fitri 1431H yaitu tgl 11-12sep 2010. Oh ya sebelumnya kakak Arham mengucapkan Selamat Idul Fitri..minal aidin wal faidzin..Mohon maaf lahir&batin ya.


Biar berasa seperti liburan luar kota maka Arham ngajak Papi tour ke kota Samarinda. Arham belum pernah pergi ke sana sebelumnya. Berangkat dari Balikpapan "Kota Seribu Tangki.." jam 11.45 sampai di Samarinda "Kota Tepian" tepatnya di Jembatan Mahakam sekitar jam 14.30.

peta kota Samarinda

foto Jembatan Sungai Mahakam



Hualah 2.5 jam lebih perjalanan membuat punggung Papi gempor..Arham juga loyo. Apalagi sepanjang perjalanan di Bukit Soeharto...jalannya meliuk-liuk bak ular piton. Dalam kombinasi perut lapar&badan gempor rasanya pingin deh langsung rebahan di kasur.

Abis nyebrang Jembatan langsung deh, kita cari penginapan. Berhubung papi belum hafal jalan, maka kita susurin aja sepanjang tepian Sungai Mahakam..ketemulah hotel ASTON dekat pelabuhan. Tanpa pilih-pilih dulu..langsung deh...kita check in, ternyata hotel juga dipadati orang yang ngungsi selama lebaran krn asisten pada mudik. Sambil nunggu konfirmasi kepastian kamar, langsung aja kita ngisi tangki dulu sambil pesen nasi goreng+soto banjar.

Arham di lobby hotel Aston-Samarinda

Untungnya di Aston kita masih kebagian kamar lantai 15 , viewnya "Mahakam river nan indah" lumayan buat mengobati rasa penat. Begitu masuk kamar...langsung dah rebah di kasur...bo bo.


ZZZ...ZZ.. zzz zzz..




Mahakam river view


Sebenernya tak cukup sehari utk explore kota Samarinda, tapi berhubung hari Senin papi masuk kerja jadi Minggu siang kita musti check out. Nih sharing foto-foto selama Arham tour di kota Samarinda.


Di tepian Mahakam














Foto depan masjid Agung+Islamic Center Samarinda
berhubung cuaca panas..jadi yg mejeng si Avanza azah..


Check out dari Aston Samarinda jam 12.30, langsung pulang menuju Balikpapan keburu petang. Eh di tengah jalan..tepatnya jalur liuk Bukit Soeharto disambut kamacetan, macem arus mudik jalur Pantura aja. Gara-garanya diujung jalan di area rumah makan "Tahu Sumedang" penataan parkirnya kurang sip...jadinya perjalanan tertahan hampir sejaman..mana cuaca hujan deres pula.

Macet kok di tengah hutan




Lewat RM "Tahu Sumedang" papi langsung tancap gas lagi...karena Arham udah lapar. Sepanjang jalan ditemani dendang lagu "West life" dalam deresnya guyuran air hujan. Sampailah kita di Balikpapan jam 16.30...sambil arah pulang, kita mampir nyantap bebek goreng di RM "@Home" Balikpapan Baru.


Setelah kenyang segera kita bergegas pulang menuju Aston-Kyoto..hehe

posted on 12-Sep-2010